0 Bagaimana Mungkin...

Bagaimana mungkin, saya bisa menitipkan hati saya
pada seseorang yang telah terbukti tidak bisa menjaga hatinya sendiri


Bagaimana mungkin,saya bisa membagi tubuh saya,
pada seseorang yang tubuhnya sendiri begitu mudah terbagi


Bagaimana mungkin, saya bisa memberikan hidup saya
pada seseorang yang bahkan tidak memiliki kehidupannya sendiri


Bagaimana mungkin?



It's my life
It's now or never
I ain't gonna live forever
I just wanna live while I'm alive (Bon Jovi)


The Opposite of fate :)

0 Mencari Hati

Aku mencari hatimu dan mungkin akan menemukannya. Tapi, ketika berbalik, ternyata aku tak menemukan hatiku.

Haruskah aku tetap berjalan untuk bersemayam dalam hatimu, atau berbalik arah untuk kembali bersembunyi mencari di kedalam hatiku?

Kulemparkan takdir ini ke udara, biar udara saja yang mengarahkan, batas waktu hanya milik Tuhan semata. Pasrah, aku telah berusaha..

0 Menari Lagi

Mungkin aku harus menari lagi untuk menghibur hati..

Meraup gerak tubuh yang dulu pernah begitu berarti, melempar senyum tersipu, lirikan mata menaut hati, mengingatkan akan masa muda yang begitu berapi.

Mari menari, saat ini tarian menuju ketenangan, gerakan melambai sebagai suatu persembahan, pada kekasih dan pemilik hari.

Saat semua diluar kendali, pasrahkan diri menjadi boneka penari yang dikendalikan oleh pemilik hari, melepaskan gerakan untuk menguatkan atma, kalau kau menyebutnya jiwa. Aku rindu dan ingin bertemu..

0 Karena Hati yang Tertaut

Karena hati yang tertaut,
Dan ini mengesalkanku.

Detakan jantung yang cepat,
Mana yg lebih luas ?
Kehidupan atau perasaan ?
Kehidupan tak selalu berasa
Tapi apakah perasaan bisa menjalankan kehidupan?

Meraba-raba mencari makna,
Sekaligus melemparkan koin takdir, menunggu jatuhnya pada sisi mana akan jatuh.

Jodoh, takdir, mati..

0 PROTV.COM

Pro TV. Com

Nah, kalo ini temen yang ProTv.com, begini ceritanya. Anak ini dari daerah transmigrasi, dia hapal sekali sejarah TV.

Penemunya :
TV Pertamanya : TV panjang berkaki, yang tampilan luarnya terbuat dari kayu, hitam putih, sekarang menjadi barang pajangan dirumahnya, yg dihari2 hari tertentu ibunya masih suka menghaturkan sesajen diatasnya.

Saluran TV fav tetap tvri, karena banyak sekali kenangan masa lalunya, yang seperti ikatan batin dengan saluran itu, misalnya acara rumah masa depan yang dulunya merupakan refleksi dari kehidupannya didaerah transmigrasi, aneka ria safari, si unyil, Festival Film Indonesia, artist Favorit Rano Karno, berdosa rasanya tiap kali mencet pindah saluran, begitu katanya..

Wadouw, segitunya ya...

TV swasta pertama yang melekat di hati : TPI, istirahat waktu sd loncat pagar sekolah cuman sekedar utk melihat " kok ada kisah lain, orang Indonesa yang muncul ditengah2 Film India" yang ternyata lambat laun baru disadarinya dengan teman2nya " oalah, itu to yang namanya iklan"

Beranjak ke RCTI dan saluran lainnya lewat antena wajan dapur, ada yang punya parabola di kampungnya, yang entah dengan cara bagaimana, dia dan keluarganya bisa ikutan menerima siaran juga dengan menambahkan wajan di antena tvnya. Lumayan, kalo malam kadang diputar saluran tv perancis, diintipnya bapaknya dan bapak2 kampung nonton, pertama kali dia melihat perempuan dan laki bertelanjang bersama, membuat dia pipis di kelas keesokan harinya, oh sungguh memalukan..kulihat matanya menerawang menahan malu, mengingat geli

Semenjak SMA sekolah dikabupaten, numpang nonton di ibu kost, informasi dari tv menjadi sumber topik bahasan baik formal maupun informal di sekolah, yah gimana mau gak lengket katanya..

Dan sekarang ini, dengan ngekost seadanya, bersebelahan dengan kandang ayam, tp pintu masuknya bisa diakses dari tujuh. Gang yang berbeda (yg selalu dibanggakannya) tv menjadi prioritas utama, hasil dari sambilan ngajar les anak2 SD, TVnya layar datar 32 inchi boooo ! Yang dibelinya seperempat harga dari teman carding yg dpt nyolong diinternet. "Hidup TV, sekali TV tetap TV, sumber keajaiban dunia, layar kaca yang bisa menghadirkan dunia" , begitu motonya,
" Walaupun biaya tambahan bayar listrik ke ibu kost, tiap hari ke kampus naik sepeda ontel, aku ini punya TV layar datar 34 inchi lho, hehehehe..aku juga berencana langganan tv kabel" begitu katanya.

Waktu kutanya acara favorit ?
Jawabnya : Iklan
Oh ya? Karena ?
Jawabnya : Karena seru, tayangannya pendek, tp kisahnya panjang
Ok, then, iklan favorit ?
Jawabnya : Oh banyak, tp belum bisa dipublish, idenya baru aku mau jual ke rumah produksi iklan.
Oh, Ok.

Hidup ProTv.com nanti aku kenalkan ke temanku si Antitv.com mungkin kalian bisa saling mendukung, begitu kataku..
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

0 ANTITV.COM

Dia bukannya membenci tv karena anti sinetron, antikekerasan, anti gossip selebritis ataupun anti kemapanan.

Dia hanya anti tv karena pikirannya sendiripun sudah lebih ramai daripada siaran tv, kenapa harus diinput lagi dengan energi negatif

Jadi dipilihlah buku dan internet sebagai bahan informasi untuk mendapatkan data.

Pada dasarnya aku setuju saja, karena memang tiap orang memiliki saluran penerimaan yg berbeda2, ada yang cepat menangkap melalui media visual, adapula yg melalui media audio.

Tapi yang menjadi masalah ketika suatu saat, kami kkn ditempat terpencil, yang ada hanya tv, dan masyarakat setempat memuja tv, tak adalah tempat temanku ini utk mendapat akses informasi. Sibuklah dia memetakan yang ada dipikirannya.

Begini pemetaan pemikirannya :
1. Membuat blog antitv.com
2. Mengurai didalamnya siaran2 yang merusak cara berpikir masyarakat kita
3. Membuat saran2 acara tv yang bersifat edukatif positif
4. Membuat saran2 acara tv yang bersifat entertaiment kreatif
5. Membuat media baru, " vintat" yang berasal dari kata anti tv, yang jg berarti vintage :
Semacam projector mini yang dijual dengan harga murah, yang salurannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan msg2 usernya, misalnya nih, yg lagi down akan otomatis terakses ke acara2 pembangkit semangat, yg lagi jatuh cinta otomatis terarah ke saluran penguat cinta. Intinya mengarahkan ke energi2 positif, menuju dunia yang lebih baik.
Anti TV. Com

Yah, beginilah kalau jadinya kalau terbatas dengan pemikiran sendiri, ketika aku protes, wah project gede tuh, dananya dari mana?

Jawabnya, ya gpp, namanya juga ide, 7 kali kelahiran baru tercapai jg gpp, nanti aku punya anak 7, semuanya aku arahkan satu2 jadi tkg elektronik, tukang ngayal buat acara, tukang pemrograman, pokoknya semua utk pengembangan project itu, terus masing2 punya anak lagi kan, tukang sembahyang, tugasnya mendoakan berjalannya project ini, tukang kerja keras dengan smart, utk jadi bilionare yang mendukung project ini, yah masing2 punya 7 anak lagi, tercapailah 7 keturunan utk berjalannya project itu.

Huuammm, ah sebaiknya tidur aja, bsk ke lapangan, nongkrongin anak ini memang lebih ramai dari tv, pantesan dia antitv. Com
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!