Surat Kekeluargaan

Author : Seven Souls

Assalam Wallaikum Waramatulahi Wabarakatu
Salam Damai
Dan Om Swastyastu

Yang terhormat para penerus maupun para pendahulu...
Pertama-tama saya ucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah berkenan menempatkan saya diantara kalian.

Kata orang hidup terlalu singkat untuk disesali, tapi terlalu panjang untuk disia-siakan, oleh karena itu, disini saya coba menguraikan sedikit bagian.

Di awal pertumbuhan saya tak berhenti bertanya, siapa Tuhan dan apa mau Tuhan dari saya ?
Tuhan tak menjawab,
Saya tanya pada kakak, katanya coba tanya dengan Ibu, kata Ibu saya harus lebih menghargai hidup, jelasnya coba nanti tanya dengan guru agama, kata guru agama cobalah lebih dekat denganNya sambil banyak baca kitab suci.
Tapi saya masih bingung...
Akhirnya terlengkapi atau mungkin Tuhan yang mengirimkan dari Game The Sims, permainan simulasi yang mengatur kehidupan hari perhari tokoh-tokohnya.
Pastinya tidak sesimple itu, tapi saya sedikit mendapatkan dasar, dalam mengarahkan langkah ke depan.

Intinya tetap mencari, karena jawaban tidak tersedia dalam satu jalan, bisa ditemukan dimana saja dan terus saling melengkapi.


Bahkan seorang teman yang tidak spesifik memilih satu agama menyadari kehadirannya dari kisah Romeo dan Juliet.

Di Masa berkembang saya bertanya tentang pilihan kasih sayang, kenapa Ibu tampak lebih dekat kepada Kakak, dan kenapa ayah begitu peduli kepada adik.
Seorang teman memberikan jawabannya :
Karena pertama kali Ibu mengenal Kakak, melewati masa susah di awal penikahan, tempat berbagi, sedangkan Ayah merisaukan adik yang baru mulai mengarungi hidup sehingga harus didampingi. Dan aku ?
Kamu penyeimbang diantaranya, itupun tanggung jawab yang besar dan berterima kasihlah karena posisimu merupakan suatu karunia.
Terima kasih kawan...

Di masa memulai saya bertanya tentang keberhasilan, apa ukurannya, apa yang bisa dikelola dan dikembangkan, buku mengatakan imajinasi, talenta dan keahlian...
Kalau yang ini saya masih mencari, semoga segera menemukan.
Mohon doa dan bimbingan, dari pendahulu dan penerusku yang terhormat dan tersayang,
terima kasih atas segala perhatian, mudah-mudahan hari-kehari saya bisa membalas semua kebaikan dan mohon maaf atas segala kesalahan

0 RESPONSES SO FAR

Post a Comment